Kurnia Agustina

Kurnia Agustina

kurnia agustina-nyagg

Foto saya
Menjalani aktivitas dengan perubahan yang baru untuk menjadi lebih baik

Kamis, 27 Januari 2011

Jumat, 10 Desember 2010

kadang kalian perlu tau

Aku tak pernah tau apa kemauan orang tuaku.
Mereka lebih sering mengingatkan anaknya, ketimbang mengingatkan dirinya sendiri.
Ingatlah, buah itu jatuh tak jauh dari pohonnya.
Apa kalian pernah sadar kalausifat yang ada didiriku ini, ya tak lain sifat kaluan dulu waktu masih seumuran jagung.
Kalian berfikir, nasihat nasihat kalian selalu benar.
Tapi, apa perilaku kalian mendukung untuk memberikan nasihat ???
Perbuatan kalian sekarang ini masih ada buruknya, bukankah kalian harusnya menyadari itu ???
Kalian sering lupa bercermin.
~rintihan seorang anak~

Senin, 27 September 2010

MENUTUP RAMBUT BAGI WANITA .........

     Telah menjadi suatu ijma’ (kesepakatan) bagi kaum Muslimin disemua negara dan disetiap masa. Pada semua golongan fuqaha, ulama, ahli-ahli hadis dan ahli tasawuf, bahwa rambut wanita itu termasuk perhiasan yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka dihadapan orang yang bukan muhrimnya.
     Adapun sanad dan dalil dari ijma’ tersebut ialah ayat Al-Qur’an:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, …”
(Q.s. An-Nuur: 31).


     Maka, berdasarkan ayat di atas, Allah swt. telah melarang bagi wanita Mukminat untuk memperlihatkan perhiasannya. Kecuali yang lahir (biasa tampak). Diantara para ulama, baik dahulu maupun sekarang, tidak ada yang mengatakan bahwa rambut wanita itu termasuk hal-hal yang lahir; bahkan ulama-ulama yang berpandangan luas, hal itu digolongkan perhiasan yang tidak tampak.
     Dalam tafsirnya, Al-Qurthubi mengatakan, “Allah swt. telah melarang kepada kaum wanita, agar dia tidak menampakkan perhiasannya (keindahannya), kecuali kepada orang-orang tertentu; atau perhiasan yang biasa tampak.” Ibnu Mas’ud berkata, “Perhiasan yang lahir (biasa tampak) ialah pakaian.” Ditambahkan oleh Ibnu Jubair, “Wajah” Ditambah pula oleh Sa’id Ibnu Jubair dan Al-Auzai, “Wajah, kedua tangan dan pakaian.”
     Ibnu Abbas, Qatadah dan Al-Masuri Ibnu Makhramah berkata, “Perhiasan (keindahan) yang lahir itu ialah celak, perhiasan dan cincin termasuk dibolehkan (mubah).”
     Ibnu Atiyah berkata, “Yang jelas bagi saya ialah yang sesuai dengan arti ayat tersebut, bahwa wanita diperintahkan untuk tidak menampakkan dirinya dalam keadaan berhias yang indah dan supaya berusaha menutupi hal itu. Perkecualian pada bagian-bagian yang kiranya berat untuk menutupinya, karena darurat dan sukar, misalnya wajah dan tangan.”
     Al-Qurthubi berkata, “Pandangan Ibnu Atiyah tersebut baik sekali, karena biasanya wajah dan kedua tangan itu tampak diwaktu biasa dan ketika melakukan amal ibadat, misalnya salat, ibadat haji dan sebagainya.”
     Hal yang demikian ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah r.a. bahwa ketika Asma’ binti Abu Bakar r.a. bertemu dengan Rasulullah saw, ketika itu Asma’ sedang mengenakan pakaian tipis, lalu Rasulullah saw. memalingkan muka seraya bersabda: “Wahai Asma’! Sesungguhnya, jika seorang wanita sudah sampai masa haid, maka tidak layak lagi bagi dirinya menampakkannya, kecuali ini …” (beliau
mengisyaratkan pada muka dan tangannya).
  Dengan demikian, sabda Rasulullah saw. itu menunjukkan bahwa rambut wanita tidak termasuk perhiasan yang boleh ditampakkan, kecuali wajah dan tangan.
     Allah swt. telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin, dalam ayat di atas, untuk menutup tempat-tempat yang biasanya terbuka di bagian dada. Arti Al-Khimar itu ialah “kain untuk menutup kepala,” sebagaimana surban bagi laki-laki, sebagaimana keterangan para ulama dan ahli tafsir. Hal ini (hadis yang menganjurkan menutup kepala) tidak terdapat pada hadis manapun.
     Al-Qurthubi berkata, “Sebab turunnya ayat tersebut ialah bahwa pada masa itu kaum wanita jika menutup kepala dengan akhmirah (kerudung), maka kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada, leher dan telinganya tidak tertutup. Maka, Allah swt. memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu dada dan lainnya.”
     Dalam riwayat Al-Bukhari, bahwa Aisyah r.a. telah berkata, “Mudah-mudahan wanita yang berhijrah itu dirahmati Allah.” Ketika turun ayat tersebut, mereka segera merobek pakaiannya untuk menutupi apa yang terbuka. Ketika Aisyah r.a. didatangi oleh Hafsah, kemenakannya, anak
dari saudaranya yang bernama Abdurrahman r.a. dengan memakai
kerudung (khamirah) yang tipis di bagian lehernya, Aisyah
r.a. lalu berkata, “Ini amat tipis, tidak dapat
menutupinya.”

Sabtu, 25 September 2010

WANITA BERHIAS dI SALON KECANTIKAN

      Agama Islam menentang kehidupan yang bersifat kesengsaraan dan menyiksa diri, sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh sebagian dari pemeluk agama lain dan aliran tertentu. Agama Islam pun menganjurkan bagi ummatnya untuk selalu tampak indah dengan cara sederhana dan layak, yang tidak berlebih-lebihan. Bahkan Islam menganjurkan disaat hendak mengerjakan ibadah, supaya berhias diri disamping menjaga kebersihan dan kesucian tempat maupun pakaian.
     Allah swt. berfirman:
“… pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid …” (Q.s.Al-A’raaf: 31)


     Bila Islam sudah menetapkan hal-hal yang indah, baik bagi laki-laki maupun wanita, maka terhadap wanita, Islam lebih memberi perhatian dan kelonggaran, karena fitrahnya, sebagaimana dibolehkannya memakai kain sutera dan perhiasan emas, dimana hal itu diharamkan bagi kaum laki-laki.

     Adapun hal-hal yang dianggap oleh manusia baik, tetapi membawa kerusakan dan perubahan pada tubuhnya, dari yang telah diciptakan oleh Allah swt, dimana perubahan itu tidak layak bagi fitrah manusia, tentu hal itu pengaruh dari perbuatan setan yang hendak memperdayakan. Oleh karena itu, perbuatan tersebut dilarang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : “Allah melaknati pembuatan tatto, yaitu menusukkan jarum kekulit dengan warna yang berupa tulisan, gambar bunga, simbol-simbol dan sebagainya; mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut dengan rambut orang lain, (yang bersifat palsu, menipu dan sebagainya).” (Hadis shahih).

     Sebagaimana riwayat Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi saw. ketika Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, “Inilah rambut yang dinamakan Nabi saw. azzur yang artinya atwashilah (penyambung), yang dipakai oleh wanita untuk menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar sabda Nabi saw. yang artinya, ‘Sesungguhnya terbinasanya orang-orang Israel itu karena para wanitanya memakai itu (rambut palsu) terus-menerus’.” (H.r. Bukhari).

    Nabi saw. menamakan perbuatan itu sebagai suatu bentuk kepalsuan, supaya tampak hikmah sebab dilarangnya hal itu bagi kaum wanita, dan karena hal itu juga merupakan sebagian
dari tipu muslihat. Bagi wanita yang menghias rambut atau lainnya di salon-salon kecantikan, sedang yang menanganinya (karyawannya) adalah kaum laki-laki. Hal itu jelas dilarang, karena bukan saja
bertemu dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, tetapi lebih dari itu, sudah pasti itu haram, walaupun dilakukan di rumah sendiri. Bagi wanita Muslimat yang tujuannya taat kepada agama dan Tuhannya, sebaiknya berhias diri di rumahnya sendiri untuk suaminya, bukan di luar rumah atau di tengah jalan untuk
orang lain. Yang demikian itu adalah tingkah laku kaum Yahudi yang menginginkan cara-cara modern dan sebagainya.


(ariefhikmah.com)

Memulai Sesuatu yang Baik...

     Kini penampilanku telah jauh berubah 90% dari penampilan yang sebelumnya. Sebelumnya aku lebih bergaya tomboy dan asal-asalan memakai pakaian layaknya seorang laki-laki. Oh, bukankah itu dalam Islam diharamkan, seorang perempuan bergaya dan bertingkah seperti seorang laki-laki dan begitu juga sebaliknya. Namu, saat ini, aku sedikit telah mendapat ilham dari diriu sendiri yang berusaha untuk merubah gaya penampilanku. Kini aku mulai dengan menutup auratku, seperti yang sudah dipesankan oleh Allah SWT, bahwa seorang wanita diwajibkan untuk menutup auratnya. Subanannallah, dan akupun bisa melakukannya. Kini sedikit demi sedikit aku mulai belajar bersabar, dan berusaha menambah-nambah pengetahuan agamaku, sebab agama itu indah dan menyenangkan.

Kamis, 15 Juli 2010

THE BANERY vs SKJ '94

 

THE BANERY
  • RAFLI - Vokal – Bass                                              
  • EGI - Vokal - Lead Guitar
  • YUDI – Vokal - Rhythm Guitar
  • ODDO - Vokal - Keyboard
  • ADAM – Drum



SKJ '94 (SELEB KOTA JOGJA)

  • JUAN RANGGA - VOKALIS
  • BAGUS - DRUMMER
  • TAMA _ BASSIS

Senin, 19 April 2010

[BLANK]

Lama ga buka blog, rasanya rindu juga curhat*tan diblog.  lama gg memikirkan blog, banyak hal yang belum aku curahin disini.  saat ini aku akan mencurahkan yg aku rasakan dan aku lakukan hr ini.


Ini mungkin dibilang mimpi buruk yang ga pernah aku inginin.  KELUAR dari BASKET ! sangat mustahil aku melakukannya.  namun aku hari ini memang benar* melakukannya. benar* mmbuat teman dn pelatihku kecewa sama aku.  tp aku mmg uda gg kuat lg buat bertahan menjadi anggota CASTLEBASKETBALL. 

Entah kenapa perassaan tidak nyaman itu bisa hadir dalam perasaanku.  aku sadar bahwa aku mulai merasakan bosan saat aku tanya soal kapten ke mas huda.  tp mungkin perassaan itu belom terlalu dalam.  ditambah usai pulang dari bali, ko malah bertambah bosan aku di basket itu.  aku ngerasa uda terlanjur gg cocok sm individu di tim itu.  dr aku yg irian serta egois mungkin.  aku gg cocok sm siska, sbb gg suka sifatnya.  sm tata yang selalu bikin ulah.  sm mb okta yg aku ngerasa sllu diperhatiin sama ms huda, maklumlah mgkin karna prestasinya.  sama denok wulan yg sllu guyon gg jls, bkin ketawa mmg, tp gg enak dlm hatiku.  itu kekuranganku yg gg bisa ngehargai org lain.  sadar aku.  belom lg kalo sm kakak kls yg kls tiga.  aku gg sreg sm mb iga + mb cepy.entah knp sih.gg enak ajja.  uda nyoba buat ngelawan itu, tp smakin lama semakin menggunung dan membuatku malas latian.  sm ms hudapun aku jg addaprasaan bosen.  ky gg pernah bs konsekuen sm omonganny.  soal latian, soal yg masuk tim, soal planing* yg direncanain.  dn aku ngerasa terlalu memaksakn seseorg hrs dtg latian saat dia lg ngerasa bete sm kita.  dia sllu pgn kita jujur ttg unek* kita, tp prasaanku kalo tiab dikritik jatuhny dia yg marah kita yg salah akhirny.  tauk ah, aku jg bgg yg tak rasaain skg.  yg jelas aku uda gg sreg basket, alesan itu gg bisa diucapin bener sm kata*.  aku cm bisa ngerasain.dn aku mikir lebih baik keluar sebelum terlambat.  takutnya malah aku basket gg sepenuh hati.  semangatku kini sudah punah. cita*ku pun untuk tampil dipanggung DBL dan menjadi seorang KAPTEN tim pun kini hanya sebuah mimpi. 

Itu sudah jadi pilihanku.jika ada yang bisa bangkitkan semangatku, aku salut denganmu.  aku menangis, aku gg kuat, aku gg rela.  tp itu hanya aku yang tauk.  dan keputusanku inipun juga didukung mama, dan hanya mama yg mmbuatku yakin untuk akhirnya ngambil keputusan ini.  kalian timku dn pelatihku, kalian boleh benci denganku, malah aku yg mmg antas dibenci dan meminta maav karna mngecewakan kalian serta aku terlalu egois. T__T